|
Saturday, 20 January 2007 |
|
Sudah jamak diketahui umat manusia bahwa negeri terkuat di dunia saat ini [yang akan segera runtuh], amerika serikat, telah mengobarkan perang melawan terorisme. Perang yang bertajuk "Global War on Terrorism" dimulai sejak runtuhnya gedung kembar wtc 11/09/2001. Perang ini kemudian berkembang menjadi perang yang sepihak, semaunya, dan perang yang ngawur. Sudah banyak sekali korban yang berjatuhan, mulai dari rakyat sipil yang tidak berdosa, sampai dengan pasukan amerika serikat sendiri.
Malam ini saya melintasi jalan Ijen, salah satu jalan protokol di kota Malang. Seperti malam minggu sebelumnya, jalan ijen pasti penuh sesak dengan adanya anak - anak abg yang lagi mencari kesenangan. Mereka berkumpul dalam klub - klub motor, yang kegiatannya "cuma" keliling kota, mulai dari pukul 10 malam sampai dengan [biasanya] pukul 2 pagi. Tak lupa, pemimpin tiap tiap klub tersebut mengibarkan bendera klubnya, katakanlah "Stream Motor Club", "Malang Shogun Club", ato "Malang Ninja". Begitu setianya mereka dengan "almamater" mereka tersebut. Hiruk pikuk suasana malam tersebut bukannya dibubarkan, malah dijamin keamanannya dengan kehadiran bapak - bapak polisi. Dan, tak kalah serunya, sebuah unit mobile radio station dari stasiun radio elfara, turut membuat udara malam di jalan ijen semakin menggelora. Jadi teringat masa sma dulu. Jika orang tua kita dalam dekade 90-an membatasi anak - anaknya untuk melakukan kegiatan malam minggu sampai pukul 9 malam saja, maka itu sudah tidak terjadi di jaman sekarang. Orang tua yang "up to date" masa kini terkesan sangat menghargai kebebasan anak - anaknya. Mereka terjebak pada pola hidup permisif yang membiarkan anak - anak mereka berkembang di jalan, tanpa ada kontrol sedikitpun.
Gaya hidup yang demikian sudah demikian jamak diadopsi sebagai gaya hidup masa kini oleh keluarga indonesia. Pacaran plus kegiatan - kegiatan pendukung pacaran seperti diatas, sudah sedemikian wajar terjadi. Hampir tidak pernah terlintas di benak masyarakat untuk berusaha memperbaiki keadaan ini. Bahkan ada juga orang tua yang bingung mendapati anaknya yang duduk di SMU tidak punya pacar.
Perang melawan [kontra] keadaan seperti ini sudah dimulai oleh sebagian umat muslim yang terpanggil untuk menyadarkan umat kepada jalan yang diridhai oleh Allah. Tentunya, yang mendukung [pro] keadaan ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar, yaitu media massa. Lihat saja, sinetron yang mengangkat cerita anak - anak SD yang sudah mulai bermusuh - musuhan dengan temannya sendiri, sinetrin yang mengangkat percintaan anak - anak SMP, dan masih banyak lagi. Pembentukan pola pikir melalui media seperti inilah yang ikut menyebabkan kerusakan moral masyarakat kita. Keadaan menjadi semakin parah ketika pemerintah yang [seharusnya] bertugas memenuhi dan memelihara kepentingan rakyatnya, tutup kuping dan tutup mata akan keadaan ini. Seakan - akan, semua elemen yang ada di masyarakat bersuara bulat, "mari kita sambut datangnya era baru budaya baru dan kerusakan baru".
Kekuatan media yang begitu hebat seakan menghentikan langkah penyadaran umat. Seakan - akan apa yang diperjuangkan menjadi sia - sia belaka. Tidak ! Kaum muslimin harus merapatkan barisan, harus semakin bersatu untuk melawan pengrusakan masyarakat ini. Keadaan yang sedemikian rusak ini tidak akan menyurutkan usaha - usaha para hamilud da'wah untuk terus berjuang menyerukan yang ma'ruf dan melarang yang munkar. Keadaan yang seperti ini bahkan membuat para hamilud da'wah bersyukur "Alhamdulillah, masih ada ladang untuk berjuang".
Kalau mau ditelusuri, penyebab kerusakan diatas adalah karena budaya kapitalisme. Mengapa demikian? Karena kapitalisme telah menempatkan uang sebagai sesuatu yang utama. Kapitalisme akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan tujuan tersebut. Penggunaan riba, industri pornografi, perjudian, prostitusi, hedonisme, semua dilakukan demi tercapainya tujuan kapitalisme. Lalu, apa yang seharusnya kita perbuat sebagai orang - orang yang beriman untuk menyikapi hal ini?
Tidak ada kata lain, musuh musuh islam telah bersatu untuk memperjuangkan kapitalisme. Maka, tidak ada jalan lain bagi umat muslim selain bersatu untuk berjuang. Tentunya kita tidak mau kalah dengan amerika, mendeklarasikan Global War on Terrorism. Maka saya mengajak umat muslim untuk bersama berjuang dan mendeklarasikan :
GLOBAL WAR ON CAPITALISM
Wahai saudaraku, ingatlah janji Allah, Dzat yang Maha Benar, dalam surat At-Taubah [9]:111 إِنَّ اللّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْداً عَلَيْهِ حَقّاً فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللّهِ فَاسْتَبْشِرُواْ بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [9:111] Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Labels: fight for Allah |
posted by Arief @ 23:22 |
|
|
|
|